Rabu, 20 Juli 2011

Purwakarta Pecahkan Rekor MURI

Dengan Sajikan 37.860 Nasi Tumpeng Purwakarta Pecahkan Rekor MURI
Masukan foto Rekor (PECAHKAN REKOR-tampak Bupati Purwakarta H Dedi Mulyadi SH memegang Sertifikat MURI sesaat setelah penghitungan nasi tumpeng yang memecahkan rekor mencapai 37.860 nasi tumpeng yang mengungguli pemecah rekor sebelumnya hanya 9.689 nasi tumpeng. Agus)
Purwakarta

: Tercatat 37.860 nasi tumpeng yang dibawa pegawai negeri sipil (PNS), pegawai swasta dan organisasi kemasyarakatan yang ada di Kabupaten Purwakarta – Jawa Barat (Jabar) yang digelar Sabtu (16/7) malam kemarin, akhirnya berhasil memecahkan rekor museum rekor Indonesia (Muri).

Bupati Purwakarta H Dedi Mulyadi SH menyatakan, melihat antusias masyarakat dalam kegiatan festival tumpeng dan festival budaya Jawa – Bali menjadi kebanggaan tersendiri. Dengan banyaknya masyarakat baik sebagai peserta maupun yang hanya menyaksikan kegiatan ini, artinya perhelatan ini mendapat tempat di hati masyarakat.

Perhelatan dengan mencatatkan rekor sejarah di Kabupaten Purwakarta ini, lanjut Dedi Mulyadi, bukan merupakan hal yang baru. Sebab kegiatanyang bisa mencatat rekor seperti sekarang ini beberapa ratus tahun lalu juga pernah terjadi di Purwakarta. Hanya saja, bukan festival nasi tumpeng melainkan keanekaragaman yang lain.

Melihat antusiasnya warga masyarakat yang begitu besar, sambung dia, maka kedepan pihaknya akan menggelar kembali kegiatan yang melibatkan masyarakat. Dan bentuk kegiatan yang nanti akan diselenggarakan, kemungkinan tidak akan sama dengan sekarang. Bupati Dedi juga menyatakan bangga, karena masyarakat sangat mendukung terhadap pembangunan di Purwakarta.

Sementara festival tumpeng yang dikolaborasikan dengan festival budaya Jawa – Bali itu, mampu menyedot perhatian warga masyarakat yang tumpah ruah sejak sore hingga malam hari memenuhi jalan yang menjadi rute peserta pawai yang jumlahnya mencapai 15 ribu lebih yang dimulai dari Jalan Baru – Veteran sebagai lokasi star para peserta.

Pemantauan dilapangan mengisyaratkan, menjelang sore hari ribuan peserta pawai sudah menyemut di Jalan Terusan Ibrahim Singadilaga. Tak urung, kegiatan itu spontan membuat petugas segera menutup sejumlah ruas jalan yang akan dilintasi para peserta pawai mulai dari depan kantor Kecamatan Purwakarta - Jalan Veteran-Jalan Jenderal Sudirman dan berakhir di Jalan KK Singawinata (gedung kembar).

Iring-iringan peserta pawai tersebut, dimulai dari perjalanan Kereta Kencana yang ditarik empat ekor kuda kemudian disusul pasukan berkuda yang diatasnya duduk Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi dan Muspida serta para kepala dinas dilingkungan Pemerintah Kabupaten Purwakarta.

Setelah pasukan berkuda, iringan – iringan peserta pawai nampak lebih meriah karena dilanjutkan oleh peserta pawai sejumlah kesenian/budaya (festival budaya) dari berbagai daerah di Jawa dan Bali semisal kesenian dari Bandung Jawa Barat, Bali, Reog Ponorogo, Ondel-ondel dari Jakarta, kesenian dari Jogyakarta, Solo, Jawa Timur serta kesenian dari kabupaten lain di Jawa Barat.

Perhelatan akbar yang menyedot perhatian masyarakat Purwakarta ini, dimulai sejak pukul 20.00 WIB hingga pukul 24.00 WIB. Namun sebelum pawai dimulai, ribuan peserta terlebih dulu mengadakan sholat bersama dan acara Nisfu Sya’ban serta siraman rohani dari KH Habib Hasan Syu’eb yang digelar di lokasi berkumpulnya para peserta pawai. Dengan tercapainya rekor MURI dengan pencapaian jumlah tumpeng 37.860 buah Kabupaten Purwakarta berhak mendapatkan sertifikat MURI dan diserahkan langsung melalui Manajer MURI kepada Bupati Purwakarta. (as).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar